Spesifikasi Jabatan – Part 4
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya Spesifikasi Jabatan – Part 1, Spesifikasi Jabatan – Part 2, dan Spesifikasi Jabatan – Part 3. Langsung aja ya.
4. Other Characteristics
Other characteristics yang akan dijadikan contoh di sini adalah pengalaman kerja.
Spesifikasi Jabatan – Part 3
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya Spesifikasi Jabatan – Part 1 dan Spesifikasi Jabatan – Part 2. Langsung aja ya.
3. Attitude
Alat Ukur: Rekomendasi Pegawai
Permasalahan: Biasanya perusahaan akan menilai komponen ini berdasarkan rekomendasi dari pegawai yang telah bekerja di perusahaan tersebut atau dari perusahaan klien yang dipercaya. Di satu sisi, hal tersebut baik karena dapat mengurangi kesalahan perusahaan dalam merekrut pegawai baru. Akan tetapi, hal tersebut juga dapat menjadi peluang untuk melakukan nepotisme.
Spesifikasi Jabatan – Part 2
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya Spesifikasi Jabatan – Part 1. Langsung aja ya.
2. Skill
Alat Ukur: Sertifikat Seminar dan Pelatihan
Permasalahan: Saat ini begitu banyak seminar dan pelatihan yang tersedia, mulai dari kualitas terbaik hingga yang biasa saja. Sertifikat seminar dan pelatihan pun dapat dengan mudah kita dapat saat ini. Hanya dengan membayar biaya registrasi pendaftaran suatu seminar atau pelatihan tanpa perlu kita hadir pada seminar atau pelatihan tersebut, kita dapat dengan mudah memperoleh sertifikat.
Spesifikasi Jabatan – Part 1
Teringat dengan salah satu topik dalam pertemuan pertama Mata Kuliah Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SMSDM), jadi terpikirkan untuk menuliskannya di blog ini walaupun saya sendiri termasuk yang masih awam dengan dunia SMSDM. Langsung saja ya.
Salah satu instrumen utama dalam Manajemen Sumber Daya manusia (MSDM) adalah spesifikasi jabatan. Secara garis besar, spesifikasi jabatan biasanya terdiri dari 4 komponen yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), sikap (attitude), pengalaman (other characteristics). Pada dasarnya, konsep tersebut dapat dikatakan sudah baik. Akan tetapi pada pelaksanaannya, komponen-komponen tersebut seringkali kurang dapat diukur secara objektif.
Afif's Weblog 